Bata (“brick”) dan batako (“concrete block”) adalah dua material bangunan yang sering digunakan dalam pembangunan rumah. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga memilih antara bata atau batako bisa menjadi keputusan yang sulit. Berikut ini adalah perbedaan antara bata dan batako yang dapat membantu Anda memutuskan mana yang lebih cocok untuk rumah Anda.
Bahan Baku
Bata dibuat dari tanah liat yang dicetak dan kemudian dibakar dalam oven untuk menghasilkan bentuk yang keras dan padat. Sementara itu, batako terbuat dari campuran semen, pasir, dan air yang dicetak dan kemudian dikeringkan. Dalam hal bahan baku, bata lebih alami dan ramah lingkungan karena terbuat dari tanah liat. Namun, batako lebih mudah diproduksi dan lebih murah karena bahan-bahannya lebih mudah didapat.
Ukuran:
Ukuran bata dan batako juga berbeda-beda tergantung pada produsen dan lokasi produksi. Namun, secara umum, ukuran standar bata adalah 19 x 9 x 6,5 cm, sedangkan ukuran standar batako adalah 40 x 20 x 10 cm. Ukuran bata yang lebih kecil membuatnya lebih mudah untuk diproses dan dipasang, namun membutuhkan lebih banyak waktu dan biaya dalam membangun dinding. Sementara itu, ukuran batako yang lebih besar membuatnya lebih cepat dipasang dan lebih efisien dalam membangun dinding, namun membutuhkan lebih banyak mortar dan dapat meningkatkan berat dinding secara keseluruhan.
Kepadatan:
Bata memiliki kepadatan yang lebih rendah dibandingkan dengan batako. Kepadatan bata berkisar antara 1.600 – 1.800 kg/m³, sedangkan kepadatan batako berkisar antara 1.800 – 2.000 kg/m³. Kepadatan bata yang lebih rendah ini membuatnya lebih ringan, namun juga membuatnya kurang tahan terhadap gempa dan tekanan.
Kekuatan dan Kestabilan
Bata memiliki kekuatan yang lebih tinggi dan lebih tahan lama daripada batako. Namun, batako lebih stabil dan lebih tahan gempa karena memiliki kepadatan yang lebih tinggi. Bata yang dibuat dengan baik dapat bertahan selama berabad-abad, sementara batako memiliki umur lebih pendek dan biasanya bertahan selama 50-60 tahun.
Isolasi Termal dan Akustik
Bata memiliki daya isolasi termal dan akustik yang lebih baik daripada batako. Ini berarti rumah yang dibangun dengan bata akan lebih hangat di musim dingin dan lebih dingin di musim panas. Selain itu, bata dapat mengurangi kebisingan dari luar, sehingga memberikan kenyamanan yang lebih baik di dalam rumah. Di sisi lain, batako kurang efektif dalam menjaga suhu dan suara.
Keindahan
Bata memiliki penampilan yang lebih alami dan menarik daripada batako, karena tanah liat memberikan warna dan tekstur yang berbeda pada setiap bata. Namun, batako memiliki permukaan yang lebih halus dan seragam, sehingga lebih mudah untuk diaplikasikan pada berbagai jenis dinding dan konstruksi.
Harga
Harga bata dan batako sangat bervariasi tergantung pada lokasi dan produsen. Secara umum, bata lebih mahal daripada batako karena produksinya yang lebih rumit dan bahan bakunya yang lebih mahal. Namun, bata yang lebih tahan lama dan lebih efektif dalam menjaga suhu dan suara dapat menghemat biaya energi jangka panjang. Untuk referensi, pada tahun 2021, harga bata merah di Jakarta berkisar antara Rp 800 – Rp 1.000 per buah, sementara harga batako berkisar antara Rp 800 – Rp 1.200 per buah.
Dalam memilih antara bata dan batako, Anda perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti kekuatan, isolasi termal dan akustik, keindahan, dan harga. Jika Anda mencari bangunan yang tahan lama dan memiliki isolasi yang baik, maka bata mungkin menjadi pilihan terbaik. Namun, jika Anda mencari alternatif yang lebih murah dan mudah diaplikasikan, batako bisa menjadi pilihan
