Panduan Sederhana Struktur Rumah 2 Lantai

Rumah dua lantai merupakan pilihan yang populer untuk keluarga yang membutuhkan ruang tambahan tanpa perlu memperluas tanah. Namun, sebelum memulai pembangunan, penting untuk memperhatikan ukuran struktur badan untuk memastikan bahwa rumah memiliki stabilitas yang cukup untuk menopang berat bangunan.

Ukuran struktur badan pada rumah dua lantai harus dirancang dengan hati-hati agar mampu menahan beban yang dihasilkan oleh bangunan tersebut. Beban struktural terdiri dari beban mati dan beban hidup. Beban mati adalah berat sendiri dari struktur bangunan, seperti dinding, lantai, atap, dan struktur lainnya. Sementara itu, beban hidup adalah beban yang dihasilkan oleh penghuni rumah dan beban tambahan lainnya seperti perabotan. Berikut adalah estimasi ukuran untuk struktur pada rumah 2 lantai dengan luas bangunan sekitar 100-200 m²:

Balok dan Kolom

Balok dan kolom merupakan elemen penting pada struktur rumah 2 lantai. Ukuran balok dan kolom harus disesuaikan dengan beban yang akan ditanggung. Untuk rumah 2 lantai dengan luas bangunan 100-200 m², ukuran balok dapat berkisar antara 10×15 cm hingga 15×20 cm, sedangkan untuk kolom dapat memiliki ukuran sekitar 20×20 cm.

Pondasi

Pondasi pada rumah 2 lantai harus memiliki kekuatan yang cukup untuk menopang beban struktur atas. Untuk pondasi rumah 2 lantai, biasanya digunakan pondasi batu kali atau beton bertulang dengan kedalaman mencapai 1,5-2 meter.

Dak dan Lantai

Dak lantai pada rumah 2 lantai umumnya memiliki tebal 12cm dan dicor dengan beton. Untuk lantai pada rumah 2 lantai, dapat menggunakan keramik, marmer, atau granit. Ukuran lantai dapat disesuaikan dengan luas bangunan dan gaya arsitektur rumah yang diinginkan.

Dinding

Dinding pada rumah 2 lantai dapat dibangun dengan menggunakan batako atau bata merah. Ketebalan dinding untuk kedua material ini adalah 12cm (untuk ketebalan bata 7.5cm) dan 15cm (untuk ketebalan bata dan batako 10cm). Ketebalan 12cm dan 15 cm ini sudah termasuk lapisan plasteran, acian, dan cat pada kedua sisi.

Atap

Atap pada rumah 2 lantai dapat menggunakan beberapa jenis bahan, seperti genteng beton, genteng keramik, atau metal tile. Untuk ukuran atap, dapat disesuaikan dengan luas bangunan dan gaya arsitektur rumah yang diinginkan. Apabila anda ingin atap dengan menggunakan dak, jangan lupa untuk menggunakan lapisan waterproof agar rumah anda tidak bocor.

Perlu diingat bahwa estimasi ukuran tersebut hanya sebagai acuan untuk mempermudah desain awal anda. Desain akhir dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor lain seperti kondisi tanah dan cuaca di lokasi pembangunan. Sangat penting untuk memperhatikan ukuran struktur badan untuk memastikan stabilitas dan keamanan rumah tersebut. Hal ini dapat membantu mencegah kerusakan pada bangunan dan memastikan bahwa rumah dapat bertahan dalam jangka panjang. Jika Anda tidak yakin dengan ukuran struktur badan yang tepat untuk rumah Anda, sebaiknya konsultasikan dengan seorang arsitek atau insinyur sipil yang berpengalaman. Silahkan hubungi kami melalui email atau WA untuk berkonsultasi lebih lanjut mengenai rumah 2 lantai anda.