Sebagai owner dalam proyek konstruksi rumah, Anda perlu melakukan kontrol terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana dan spesifikasi. Berikut beberapa hal yang perlu Anda periksa saat mengontrol proyek konstruksi rumah:

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Pastikan bahwa jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah disepakati bersama dengan kontraktor diikuti dengan baik dan sesuai dengan rencana. Anda juga harus memastikan bahwa tidak ada penundaan yang tidak terduga yang dapat mempengaruhi jadwal keseluruhan proyek.

Kualitas Bahan Bangunan

Periksa kualitas bahan bangunan yang digunakan dalam proyek, termasuk beton, baja, kayu, dan bahan lainnya. Pastikan bahwa bahan yang digunakan memenuhi standar kualitas dan spesifikasi yang telah disepakati dengan kontraktor.

Pekerjaan Struktur Bangunan

Periksa pekerjaan struktur bangunan, termasuk pondasi, kolom, balok, dan atap. Pastikan bahwa pekerjaan tersebut dilakukan sesuai dengan spesifikasi teknis dan standar keamanan bangunan. Perhatikan hal – hal seperti apakah ukuran kolom dan balok sesuai gambar desain struktur, apakah kolom dan tembok di bangun miring, apakah posisi tembok bergeser jauh dari  yang seharusnya dan apakah hal tersebut mempengaruhi ukuran ruangan.

Pekerjaan Plumbing, Listrik, dan Waterproofing

Pastikan bahwa sistem plumbing dan listrik dipasang sesuai dengan rencana dan spesifikasi teknis. Periksa instalasi pipa, saluran air, kabel listrik, dan sistem pemanas air. Perhatikan hal – hal seperti apakah air nya dapat mengucur deras, apakah listrik nya dapat menyala, atau apakah air merembes ketika hujan.

Pengelolaan Anggaran

Pastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan anggaran yang telah disepakati. Lakukan monitoring dan kontrol terhadap biaya proyek secara teratur untuk memastikan tidak terjadi keterlambatan atau kelebihan biaya yang tidak diinginkan.

Dengan mengontrol proyek konstruksi rumah secara efektif, Anda dapat memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana dan spesifikasi, serta meminimalkan risiko kesalahan atau keterlambatan yang dapat mempengaruhi keseluruhan proyek.