Dalam proses konstruksi bangunan, ada beberapa tahapan yang diperlukan untuk menciptakan permukaan dinding yang halus, rata, dan estetis. Dua tahapan yang sering digunakan adalah plesteran dan acian. Meskipun keduanya bertujuan untuk mencapai hasil akhir yang sama, yaitu permukaan yang halus, ada perbedaan penting antara plesteran dan acian dalam hal bahan yang digunakan, fungsi, dan tahapan pengerjaannya.
Plesteran
Plesteran adalah tahap awal dalam penutupan dinding. Hal ini dilakukan setelah pasangan bata atau pembuatan beton selesai. Dalam plesteran, campuran semen, pasir, dan air digunakan. Bahan pasir memberikan kekuatan struktural pada plesteran, sementara semen dan air berfungsi sebagai pengikat yang membentuk adukan yang kuat. Tujuan utama plesteran adalah menutup permukaan dinding yang kasar agar menjadi lebih halus, rata, dan memberikan dasar yang baik untuk tahap selanjutnya, yaitu acian.
Dalam pemilihan material, untuk plesteran dinding bata merah dan batako, perbandingan material yang umum digunakan untuk plesteran kedap air adalah 1 bagian semen : 2 bagian pasir, sedangkan untuk plesteran biasa perbandingannya adalah 1 bagian semen : 4 bagian pasir. Sementara itu, untuk dinding bata ringan biasanya menggunakan mortar instan sebagai material plesteran. Ketebalan plesteran dinding berkisar antara 1,5 cm hingga 3 cm.
Acian
Sementara itu, acian adalah tahap penghalusan yang dilakukan setelah plesteran selesai. Dalam acian, campuran semen dan air digunakan tanpa tambahan pasir. Tujuannya adalah untuk mengisi pori-pori yang mungkin ada dalam plesteran, menciptakan permukaan yang lebih halus, dan memberikan tampilan akhir yang estetis. Acian memiliki ketebalan yang lebih tipis daripada plesteran, berkisar antara 1 mm hingga 3 mm. Proses acian biasanya dilakukan setelah plesteran kering dan tidak ada lagi penyusutan, untuk menghindari retakan pada permukaan akhir.
Dalam pemilihan material, plesteran menggunakan campuran semen, pasir, dan air, sedangkan acian hanya menggunakan campuran semen dan air. Perbandingan material yang digunakan dalam plesteran dan acian juga berbeda tergantung pada jenis dinding yang akan dikerjakan. Plesteran memiliki perbandingan semen dan pasir yang lebih tinggi daripada acian.
Perbedaan utama antara plesteran dan acian terletak pada tujuan dan tahapan pengerjaannya. Plesteran ditujukan untuk menutup permukaan kasar dan memberikan dasar yang baik, sedangkan acian digunakan untuk menghaluskan permukaan dan memberikan tampilan akhir yang estetis. Keduanya saling melengkapi dalam menciptakan dinding yang rapi dan berkualitas dalam konstruksi bangunan.
