Tips & Trik Meningkatkan Keamanan Rumah

Keamanan rumah sudah menjadi komponen yang tidak dapat diabaikan dalam menjaga kesejahteraan keluarga. Namun saat ini, masih banyak orang yang tidak tahu bahwa ada banyak cara yang bisa dilakukan meningkatkan keamanan rumah bahkan bisa hanya dengan memanfaatkan desain dari rumah itu sendiri. Berikut cara – cara untuk meningkatkan keamanan rumah:

  1. Surveillance (Pengawasan)

Surveillance artinya pengawasan terhadap rumah. Pengawasan yang dimaksud adalah tingkat akses visual atau kemampuan mengidentifikasi orang maupun kegiatan yang mencurigakan. Contohnya seperti memasangkan CCTV, pemasangan pagar transparan, bukaan pada jalur sirkulasi, dan lain-lain.

  1. Access Control (Kendali Akses)

Access Control artinya kendali terhadap akses ke dalam area rumah. Mengurangi opsi jalur masuk orang ke dalam rumah. Hal ini dapat dilakukan dalam mendesain rumah khusus nya penempatan pintu, pagar, jendela, dan lain-lain untuk mencegah kemungkinan akses lainnya. Contohnya seperti pintu masuk yang hanya ada satu, tanaman berduri pada pagar, tanaman di bawah jendela, dan lain-lain.

  1. Target Hardening (Hambatan)

Target Hardening artinya memberikan hambatan atau kesulitan untuk orang lain saat mencoba masuk ke dalam rumah. Hali ini dapat diterapkan dengan strategi desain maupun peralatan elektronik. Contohnya seperti penggunaan kunci pintu, pemasangan sensor, pagar yang tinggi, pencahayaan pada area akses, dan lain-lain

  1. Image / Maintenance (Kebersihan Visual)

Image / Maintenance artinya perawatan kebersihan fisik rumah itu sendiri. Hal ini sebenarnya lebih dipengaruhi oleh psikologis manusia. Tentunya orang akan lebih nyaman berjalan pada tempat yang bersih, cerah, dan terawat dibandingkan dengan tempat yang kotor, kumuh, dan tidak terawat.

  1. Activity Support (Dukungan Aktivitas)

Activity Support artinya adanya kegiatan publik yang terjadi pada jalur sirkulasi. Semakin ramai orang, maka akan semakin kecil kemungkinan terjadinya hal yang tidak diinginkan. Hal ini akan sangat dipengaruhi oleh pemilihan tempat rumah.

  1. Territoriality (Teritori)

Territoriality artinya desain rumah yang menegaskan batas kepemilikan. Hal ini akan membuat orang lain segan untuk memasuki area rumah. Contohnya seperti pagar pembatas, pohon-pohon yang mengelilingi, dinding pembatas yang tinggi, dan lain-lain.

  1. Environment (Lingkungan)

Environment artinya pemilihan lingkungan atau lokasi tempat rumah berdiri. Poin ini berhubungan erat dengan poin kelima (Activity Support). Pilihlah lokasi rumah yang dekat atau cenderung ramai orang. Dengan begitu, akan semakin kecil kemungkinan orang melakukan hal yang tidak diinginkan.